Artikel Details

Tanjung Redeb –

Perkembangan ekonomi di Berau seharusnya lebih diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten, guna menghindari adanya ketimpangan yang dirasakan masyarakat, seperti yang saat ini sedang ramai menjadi pro kontra yakni dengan mulai hadirnya retail nasional di Berau, yang dianggap akan mematikan usaha kecil yang ada di Berau. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota Komisi II DPRD Berau, Edy Santosa ketika ditemui pada Rabu (24/7).

“Kalau memang pemerintah serius mengenai hal ini, menjadi catatan penting bagi Pemkab Berau khususnya, tolong diberikan pendidikan manajemen berdagang yang baik terhadap warung-warung kecil yang ada. Bagaimana menciptakan suasana yang nyaman dan bagaimana menata warungnya agar terlihat bagus. Makanan atau barang yang dijual tidak terkena debu dan lainnya sehingga mereka akan siap dan mampu bersaing bahkan dengan retail sekelas nasional sekalipun,” paparnya.

Satu hal yang paling penting adalah dana bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada juga perlu ditingkatkan. Karena pada kenyataannya dalam perekonomian Indonesia UMKM adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok.

Sedangkan untuk sisi penyerapan tenaga kerja, ini juga tidak bisa dilihat dari banyak atau tidaknya masuknya retail nasional ke suatu daerah. Karena UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN dan sekitar 88,8-99,9 persen bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7-97,2 persen. UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99 persen dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Oleh karena itu, kerjasama untuk pengembangan dan ketahanan UMKM perlu diutamakan. Jadi jangan hanya menumbuh kembangkan ekonomi tapi anggarannya ditekan dan terlalu selektif.

“Jadi, kalau Pemkab mau meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tenaga kerja, bisa coba sharing dengan dewan. Ayo kita padat karya, dari sektor mana saja yang bisa dipadatkaryakan sehingga mampu menyerap tenaga kerja lebih besar. Contoh, jangan hanya proyek besar saja tetapi proyek kecil juga perlu dihidupkan, baru ada dampak juga terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di Berau ini,” tambahnya. (bangun banua)