Jalan dan Air Bersih Masih Menjadi Masalah Utama
Melakukan serap aspirasi (reses), Kamaruddin dari komisi II DPRD Berau mengunjungi beberapa kampung yakni Semurut dan Buyung-Buyung. Dan di kedua kampung tersebut, ia mendapatkan masih banyaknya keluhan masyarakat terkait infrastruktur.
“Infastruktur ini sudah lagu lama ya. Tiap tahun masih saja berkutat di permasalahan kebutuhan dasar, dan ini juga yang selalu kita perjuangkan sebagai wakil rakyat. Untuk di Kampung Semurut, jalanan yang menghubungkan antara Semurut ke Buyung-Buyung memang sudah diaspal, tetapi sepertinya menggunakan aspal ala kadarnya sehingga jalanan menjadi tidak rata, bahkan aspalnya seperti ditabur begitu saja di jalanan. Maksudnya, kalau memang sudah ada dikasih dana dari pemerintah, cobalah diaspal yang bagus,” jelasnya.
Selain itu, masalah perikanan juga menjadi sorotan. Kebijakan Bupati yang mengambilkan dana dari Alokasi Dana Kampung (ADK) untuk pengadaan bantuan alat tangkap seperti mesin dan dompeng ternyata tidak bisa diakomodir.
“Jadi saya anggap untuk program itu tidak berhasil. ADK jumlahnya berapa? Sedangkan untuk pembenahan infrastruktur dan lainnya juga masih diperlukan dari ADK tersebut. Kepala kampung sudah tidak sanggup kalau seperti itu, karena kalau satu dikasih, yang lainnya juga minta, sehingga nantinya akan timbul kecemburuan sosial, inilah yang dihindari,” tegasnya.
Untuk itu, kalau bisa Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan kembali seperti dulu, memberikan anggaran lagi melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pengadaan bantuan alat pertanian dan perikanan.
Sedangkan untuk Kampung Tubaan yang juga menjadi tujuan resesnya, dikatakan Kamaruddin juga masih mengalami permasalahan serupa, tetapi yang paling dibutuhkan masyarakat di sana saat ini adalah keberadaan air bersih.
“Meskipun ada mata air dari pegunungan tapi tidak bisa dikelola, tidak bisa dinaikkan, hanya menggunakan ember. Padahal ini kan satu kebutuhan mendasar yang sangat krusial. Yang seperti inilah yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah,” pungkasnya.
Disamping itu, ada juga soal jalan usaha tani, diminta supaya pemerintah kesana arahnya, sesuai dengan visi misi Bupati yakni membangun dari pinggiran pedesaan, jangan hanya bertumpuk di kabupaten.
0 Komentar