Artikel Details

Tanjung Redeb –

Pelaksanaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) X yang digelar selama 5 hari di Kampung Labanan Kecamatan Teluk Bayur, tentunya memberikan banyak dampak positif kepada semua pihak, baik peserta, dinas terkait, bahkan Pemkab Berau yang menjadi tuan rumah. Untuk itu, menjadi tuan rumah merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Berau. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota DPRD Berau, Ahmad Rijal ketika ditemui setelah pembukaan acara.

Dikatakannya, agenda rutin gelaran PEDA KTNA ini sangat bagus bagi daerah dan masyarakat. Karena, selain dinas-dinas terkait yang mendapatkan pengetahuan dan saling bertukar informasi, masyarakat juga bisa datang sekaligus membawa keluarganya untuk menikmati berbagai suguhan yang ada.

“Di sini juga banyak informasi yang bisa didapatkan khususnya bagi para petani, pekebun. Dan anak-anak pun bisa berwisata sambil belajar. Bahkan untuk ibu-ibu atau kaum hawa pun bisa mendapatkan informasi seputar pembuatan makanan khas Berau dan cara menanam bunga atau lainnya. Ini karena stand-stand yang ada sudah mempersiapkan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat baik melalui pamflet maupun bisa menanyakan langsung ke petugas yang berjaga di stand,” terangnya.

Untuk itu, diharapkan setelah gelaran acara ini tidak berhenti begitu saja. Informasi dan pengetahuan yang sudah didapat harus diaplikasikan, baik oleh peserta sendiri ataupun masyarakat. Terlebih, untuk pelaksanaannya juga lumayan lama, jadi sambil mencoba bercocok tanam atau mengolah makanan misalnya, masih ada kesempatan untuk kembali bertanya dengan narasumber secara langsung.

“Manfaatkan PEDA KTNA ini. Jangan sampai apa yang sudah didapat dari acara ini berlalu begitu saja. Kalau bisa diaplikasikan di Berau, kenapa tidak? Apalagi Berau juga memiliki komoditi yang masih bisa dikembangkan dan terus ditingkatkan cara pengolahan dan perawatannya agar hasil yang didapat nantinya juga terus bertambah,” tambahnya.

Selain itu semua, ada juga hal lain yang bisa dimanfaatkan dari gelaran acara ini yaitu jejaring pasar yang bisa dilakukan oleh petani dan nelayan. Apalagi diikuti oleh Kabupaten se-Kaltim, tentunya akan sangat bagus jika mengetahui alur pasar bagi hasil laut dan pertanian, perkebunan. (Bangun Banua)