
Utamakan Pembenahan Turap dan Prioritas Tenaga Kerja Lokal
Dalam kunjungannya ke Teluk Bayur dan Gunung Tabur, anggota Komisi II DPRD Berau, Muhammad Yunus, mendapatkan beberapa aspirasi masyarakat terkait masalah penyerapan Sheet Pile dan masalah tenaga kerja lokal, yang kemudian ditampung untuk disampaikan dan diteruskan ke Pemkab.
Dikatakan Yunus, untuk Sheet pile (dinding turap) di Gunung Tabur yang berada di pinggiran sungai menurut laporan yang ia dapatkan, sudah tidak maksimal lagi. Dan ini menjadi masalah utama yang harus diperhatikan oleh pemerintah, karena mengingat pentingnya manfaat dari turap tersebut yang berfungsi sebagai penahan tanah dan menanggulangi kelongsoran.
“Selain masalah turap itu, kedua ada juga masalah tenaga kerja lokal. Pemuda khususnya warga Berau yang masih belum bekerja, meminta untuk difasilitasi bagaimana caranya agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan. Jadi saya sampaikan kalau mereka harus berfikir realistis, tidak mesti harus bekerja di perusahaan. Tetapi bagaimana kita mencari peluang usaha, mungkin itu di bidang perikanan, peternakan dan lain sebagainya, yang juga bisa memberikan penghasilan atau pemasukan,” jelasnya.
Tak hanya itu, kemajuan teknologi dan kecanggihan gadget saat ini juga mendorong untuk adanya sistem internet. Untuk itu, pengadaan wifi gratis di sekitar tepian juga menjadi salah satu list dalam permintaan. Menanggapi hal ini, Yunus menjelaskan jika pengadaan jaringan internet ini tidak bisa jika meminta ke Pemda.
“Saya bilang coba kita lihat keadaan dan kondisinya seperti apa, dan bagaimana aturan mainnya. Bisa apa tidak dilakukan itu di pinggiran sheet pile, dimana ada satu titik tempat mereka bisa mengakses internet secara gratis. Karena kalau dari Pemda mungkin agak sulit, tapi saya akan coba bernegosiasi dengan yang bersangkutan, mudahan bisa tercover untuk hal ini,” tambahnya.
Sedangkan untuk di Teluk Bayur, permasalahan yang disampaikan juga hampir sama, yaitu masalah ketenagakerjaan. Selain itu, juga mengharapkan anggota DPR selalu hadir di tempat, terutama kalau ada kedukaan atau sekali-kali duduk bersama mengobrol di warung kopi.
Yunus juga tak lupa mengingatkan dan mengimbau kepada masyarakat soal money politic. Karena aturannya juga sudah jelas, ketika berani main hal itu maka tidak hanya yang memberi yang terkena pidana tetapi juga yang menerima akan mendapat pidana 2 tahun penjara dan denda 24 juta rupiah
0 Komentar