Penanganan Sampah Harus Tetap Serius
Pasca penilaian Adipura beberapa bulan lalu, tampak Pemerintah Kabupaten Berau tetap konsisten menangani soal kebersihan. Termasuk Bupati Berau yang selalu konsisten meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berada di sekitar permukiman warga, Jalan Sultan Agung, Bujangga. Karena tidak menginginkan pasca penilian Adipura menata sampah tidak serius lagi.
Menurut pengamatan ketua H. Husin Jufri SE komisi III DPRD Berau perencanaan penataan sampah sudah cukup baik. “Pengelolaan sampah tidak saja tanggung jawab pemerintah Kabupaten Berau, namun seluruh masyarakat Berau. Pengelolaannya dan bisa didaur ulang, dan melibatkan fihak swasta, “ ungkapnya.
Saya perhatikan pemerintah daerah perlu berfikir mencari solusinya. Memang ada pengelola sampah disini tapi kewalahan. Karena itu perlu ada solusi untuk mengatasinya,” ungkapnya.
Diakuinya, dalam pengelolan dibutuhkan pihak ketiga atau swasta yang mengelola dan mendaur ulang sampah – sampah tersebut menggunakan mesin cacah atau dengan mesin lainnya. “ Resikonya, kalau terlalu lama menumpuk da tidak segera ditangani, efeknya nanti akan menjadi penyakit. Dan soal penambahan tenaga penangan sampah,” ujarnya.
Husin optimis sampah – sampah itu sudah ditangani dengan baik, maka dengan sendirinya warga akan berbondong – bondong datang untuk menjual sampah yang memiliki nilai ekonomi. “ Tenaga yang menangani sampah disini saja, dalam satu bulan bisa mencapai antara Rp 2 juta hingga Rp 4 juta, dari hasil mengumpulkan sampah – sampah yang memiliki nilai ekonomi,” Jelasnya.
Kalau kita ingin melihat Berau kedepan bersih, indah dipandang, dan masa depan generasi penerus lebih baik, Husin mengajak masyarakat ikut bertanggungjawab tidak membuang sampah sembarangan. Jika ada sampah yang bernilai ekonomi disisihkan dan dikumpul bisa menjadi rupiah. “ Contoh, botol plastik satu kilo dihargai Rp 1.200, botol minuman yang bahannya dari alumunium perkilonya bisa mencapai Rp 10.000. Nah, kalau masyarakat semua tahu, bisa jadi tidak membuang sampah itu sembarangan, pasti dikumpul dan dijual,” Terangya.
Bahwa saat ini sampah menjadi persoalan nomor satu di seluruh dunia. Jadi masyarakat diharapakan bersama – sama pemerintah menangani masalah sampah. “ Target Indonesia 2020 Indonesia bebas sampah, dan ini menjadi PR bersama agar terwujud.
0 Komentar