Masuknya Retail Nasional Bagian Dari Perkembangan Daerah
Tanjung Redeb –
Anggota DPRD Berau Ir Ahmad Rijal justru berpedapat setuju dengan hadirnya Alfamidi sebuah perusahaan retail nasional yang akan beroperasi di Tanjung Redeb dan sekitarnya.
Meski beberapa pedagang di wilayah tanjung Redeb menolak karena dinilai akan merugikan pedagang kecil. Mengapa wakil rakyat dari partai Nasdem ini justru setuju.
Pasalnya masuknya retail nasional ini merupakan bagian dari perkembangan sebuah daerah seperti halnya daerah lain. Banyak di daerah lain usaha sekelas alfamidi bertebaran di pinggir pinggir jalan, namun warung sembako kecil di gang gang masih tetap eksis melayani masyarakat.
Soal kenyamanan berbelanja, masyarakat tinggal memilih apakah berbelanja di warung dekat rumah atau belanja ke mini market atau supermarket. Dan disinilah pula warung warung kecil mulai memperbaiki diri dengan menata barang dagangannya.
“Yang jelas retail seperti ini harus mengakomodir barang barang yang diproduksi di Berau yang tentunya telah miliki izin dari instansi terkait, semisal kemasan terasi, amplang , abon, ikan kering, kue tradisioal berau telinga segai, kerupuk ikan, bahkan kue kering produksi Berau,” paparnya.
Hadirnya usaha retail sekelas alfamidi juga membantu masyarakat, karena toko seperti ini biasanya beroperasi 24 jam seperti halnya di kota kota besar. Membantu masyarakat ingin berbelanja keperluan di malam hari atau dini hari. Soal rezeki pedagang, masing masing sudah memiliki rezeki.
Sementara itu soal setuju dan tidak setuju beroperasiya alfamidi di Tanjung Redeb menjadi topik pembicaraan masyarakat, terutama di media sosial maupun whats up.
Kalangan ibu ibu rumah tangga kebanyakan setuju, dengan berbagi alasan, kenyamanan berbelanja, sedikit murah, dan di mini market lainya harga kerap tidak tercantum, mengetahui harga setelah berada di meja kasir. (bangun banua)
0 Komentar