Artikel Details

Tanjung Redeb -

Sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas kebutuhan dasar seperti listrik kepada masyatakat, yang bermukim di perkampungan maupun di wilayah pesisir, Pemkab Berau beberapa tahun lalu telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PTMH), dan sebagian lagi dibangunkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Namun sayang, sejumlah fasilitas PLTMH di beberapa kampung tidak dapat berfungsi lagi, seperti di Kampung Tembudan, Merabu serta beberapa kampung lainnya yang memiliki PLTMH. Sehingga Anggota DPRD Berau meminta Pemkab Berau melakukan pembinaan kepada masyarakat setempat, agar Alokasi Dana Kampung (ADK) yang digelontorkan dari APBD tersebut dapat mengelola PLTMH tersebut melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) atau Bumdes, agar kampung – kampung yang tidak terjangkau PLN, dapat menikmati listrik 24 jam. Hal ini diungkapkan anggota DPRD Berau, Subroto.

Dikatakannya, pembangkit listrik ini merupakan salah satu harapan bagi masyarakat setempat, karena mampu membuat warga setempat untuk melakukan aktifitas, khususnya dalam hal meningkatkan perekonomian melalui berbagai kerajinan tangan.

Politisi Golkar ini mengatakan, PLTMH ini juga dapat dijadikan sebagai objek wisata, objek pembelajaran dan proyek percontohan bagi daerah lain. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan kepada masyarakat setempat, agar dapat mengelolah PLTMH secara baik. .

Subroto menegaskan, beroperasinya PLTMH di sejumlah kampung telah menjadi “Dewa Penolong” khususnya kampung yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN. “Beroperasinya PLTMH telah menjadikan listrik sebagai barang murah, dan mereka dapat menikmati listrik dengan biaya murah,” katanya.

Dengan adanya kelebihan daya, maka dimungkinkan untuk melakukan penambahan instalasi atau diarahkan untuk mengakhiri desa-desa terdekat lainnya yang belum ada listrik.

Sesuai arahan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Kata Subroto, Dewan Energi Nasional (DEN), Pemkab Berau juga harus dapat melaksanakan program energi sejalan dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
“Mengingat Berau memiliki sumber daya energi baru yang terbarukan.Sebagai contoh, angin, sungai dan sinar matahari atau solar sel, Kesemuanya sumber daya energi baru dan terbarukan itu belum termanfaatkan secara maksimal guna memenuhi kebutuhan listrik. Padahal cukup potensial jika dimanfaatkan dengan baik," Pungkasya. (Bangun Banua)