
Dewan Harapkan Pemerintah Tingkatkan Minat Baca
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta pemerintah untuk bertanggung jawab atas minat baca masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Berau yang masih terbilang rendah.
Anggota DPRD Berau, Rudi P Mangunsong SH menyatakan, berdasar pada data UNESCO menyebutkan dari 1000 warga Indonesia, hanya satu orang saja yang memiliki minat untuk membaca.
Data itu menyimpulkan minat baca masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Berau masih sangat rendah. Rendahnya minat baca masyarakat ini tak boleh dibiarkan, melalui berbagai program, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
" Jadi tidak sekadar memberikan tempat yang layak dan nyaman untuk bangunan perpustakaan yang dibangun, pemerintah juga memiliki tanggung jawab menambah koleksi bukunya. Karena salah satu faktor yang membuat warga enggan ke perpustakaan karena koleksi bukunya yang kurang lengkap dan tidak update," imbuhnya.
Menurutnya, dari data UNESCO tersebut, terungkap bahwa dalam satu buku dibaca oleh lebih dari 15 ribu orang. Padahal idealnya, UNESCO menyebut hanya satu buku untuk dua orang. Hal ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah.
Rudi juga menyebutkan, untuk meningkatkan minat baca dengan meningkatkan dan mengembangkan perpustakaan desa. Sehingga akses masyarakat untuk mendapatkan buku bacaan lebih mudah.
Pemerintah juga wajib membuka peluang komunitas-komunitas bahasa pecinta minat baca untuk ikut andil dalam kemajuan perpustakaan. "Dewan akan mendorong perpustakaan kabupaten untuk mengadakan buku bermutu yang mudah dijangkau masyarakat," jelasnya.
Dijelaskannya, budaya gemar membaca merupakan bagian utama dari pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, pemerintah perlu memberikan perhatian serius dalam mendorong minat baca di masyarakat.
"Karenanya Taman Baca Masyarakat (TBM) sangat penting. Keberadaan TBM di tengah-tengah masyarakat menjadi upaya, untuk mempermudah akses terhadap buku bagi masyarakat," Pungkasnya.
0 Komentar